Rabu, 10 Februari 2016

Rocky Aka Kadir

Nama sebenarnya adalah Rocky, dikalangan teman-temannya dia dipanggil Kadir, mungkin dikarenakan tampangnya yang agak mirip dengan Kadir sang pelawak yang cukup melegenda itu. Umurnya sekitar 12 tahun, saat ini sedang duduk di kelas 4 SD yang harusnya sudah menginjak kelas 2 SMP (berdasarkan info dari keponakanku yang sudah menginjak kelas 2 SMP), mereka dulunya teman sekelas waktu SD. Hmmnn....pasti salah satu diantara mereka ada yang “kecepatan” naik kelas, atau “kelamaan” di kelas yang sama. hal ini bukanlah masalah besar, hanyalah penggenapan pepatah yang menyatakan bahwa kehidupan ini seperti roda yang berputar. Kadang ada waktu untuk di atas, yaitu waktu kejayaan dan kesuksesan. Namun ada saatnya akan terlalu cepat maupun terlalu lambat.
Nama Rocky berarti orang yang punya kepribadian kuat, Seperti yang dipopulerkan oleh Mantan Juara Tinju Kelas berat Amerika Rocky Marciano hingga diangkat menjadi karakter fiksi yang memiliki cerita yakni Rocky Balboa yang diciptakan oleh Silvester Stallone. Mungkin nama Rocky sengaja dipilih oleh orang tuanya sebagai ramalan akan kerasnya hidup yang akan dia jalani, namun dia tetap kuat dan yakin bakal menjadi seorang juara suatu saat, sebab pelaut yang tangguh tidak lahir dari air yang tenang. dan suatu hari Rocky akan menjadi Pelaut yang tangguh ketika waktunya tiba!!
Bertemu Rocky pertama sekali sewaktu dia dan gerombolan gengnya menelusuri sungai untuk mencari ikan, dan Rocky salah satu orang yang mempunyai peran vital untuk menunjukkan dibelahan mana ikan-ikan tersebut biasanya nongkrong. Dia cukup mengenal lobang-lobang yang didiami keluarga ikan. Mereka melompat, berlari, saling melempar tanpa rasa takut. Hal ini mengingatkanku dimasa kecil dulu, masa kecil yang bahagia dan tanpa rasa takut. Rocky sang Ahli lobang Ikan!
Geng sepermainan mereka diketuai sang kepala geng bernama Bojot. Dilingkungan teman-temannya Rocky selalu menjadi korban Bully peringkat atas, pukulan dan makian sering dia terima. Akan tetapi Rocky tidak pernah menjauh dari komunitasnya, dia untuk tetap memilih setia pada geng yang sudah lama dia bela tersebut. Dia tetap fokus menjadi “Pelaut Yang Tangguh”.
Rocky mendapatkan sedikit uang, dia bermaksud menikmati semangkok Mie Soup (Bakso-nya Orang Sumatera), akan tetapi diantara rasa takut dan tulus tekanan dan desakan teman-temannya dia memilih memberikan uang tersebut ketemannya yang lain. dia gagal makan mie soup yang sudah diidam-idamkannya sejak pagi tadi akibat menelusuri sungai dengan pakaian yang basah kuyub. dibutuhkan ketulusan yang besar untuk melakukan hal itu. Akan tetapi sekali lagi dia memilih menjadi “Pelaut Yang tangguh”, bukan pelaut cemen!!
Di sekolahan Rocky bukanlah tergolong anak yang berprestasi secara akademis, dia hanyalah berada di ranking 14 dari antara 15 orang. Tapi buat saya paling penting masih ada satu orang lagi dibelakang Rocky, dan satu orang cukup!! Mungkin anda berpikir, apa yang membanggakan dari ranking 14 dari 15 Orang? Mungkin jika kita tahu perjuangan hidupnya, ranking 14 tetaplah merupakan prestasi luar biasa. Mungkin secara Intellegent Quotion (IQ) dia termasuk biasa, akan tetapi secara Emotional Quotion (EQ) Rocky tidak ada tandingan dimuka bumi ini, Sedangkan untuk Spritual Quotion (SQ)? Saya tidak tau kapan Rocky terakhir berdoa dan berpuasa.
Meskipun ranking 14 tidak mengurangi niatnya untuk menggantungkan cita-cita setinggi langit yaitu menjadi presiden Republik Indonesia. Sebuah cita-cita yang begitu mulia. Dia pasti salah satu generasi yang akan melanjutkan trend orang-orang besar seperti; Thomas A Edison, Benjamin Franklin, Bill Gates, Albert Einstein, Walt Disney, atau di Indonesia yang cukup dikenal adalah; Adam Malik, Bob Sadino, Andy F Noya sampai kepada menteri kelautan dan perikanan Susi Pudjiastuti yang sudah mencatatkan segudang prestasi dibandingkan pendahulunya yang bergelar tak terhingga panjangnya tetapi minim prestasi, Memiliki Maskapai Susi Air disaat mereka yang bergelar panjang membeli mobil aja bahkan masih kredit. Takdir Rocky akan menjadi orang besar dan pembuat sejarah bagi dunia ini dan dia sedang dibentuk dalam ombak yang besar.
Bersabarlah sedikit lagi kawan,tidak lama lagi kesabaranmu akan menghasilkan pelaut tangguh, sebab dalam Amsal dikatakan “Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, Orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut Kota”. Sukses Untuk Rocky Aka Kadir sang pelaut Tangguh.

Jumat, 06 Desember 2013

Derita Sopir Angkot

Buat mereka yang tinggal di kota-kota besar khususnya, memaki sopir angkot adalah sesuatu hal yang sangat biasa terlihat, Dari yang muda sampai yang tua, wanita sampai waria, pengecut sampai pemberontak, pelacur dan pelanggannya, dan tidak menutup kemungkinan bahwa anda adalah salah satu pelakunya!! Memang sih terkadang suka sebel melihat ulah para sopir angkot yang suka ngasal dan seolah-olah jalan raya tersebut punya mertuanya. Saya sendiri sebenarnya dulu salah satu pelaku yang doyan memaki sopir angkot, tapi akhir-akhir ini saya putuskan untuk bertobat, hal ini dikarenakan 2 kali punya pengalaman melihat sopir angkot tua dimaki dan saya benar-benar menitikkan airmata menyaksikannya dan itu merupakan titik balik pertobatan ini. (ciaileeeeee)

Seperti biasa, saya harus melalui sekitar 1,5 jam perjalanan untuk sampai dirumah, jadi jika dihitung pulang-pergi butuh paling tidak butuh waktu 3 jam, tidak heran selama dalam 3 jam ini pasti punya banyak cerita untuk disaksikan khususnya di jalan raya Jakarta yang macetnya superduper dengan tingkah jutaan pengendara dengan berbagai gaya. Suatu ketika saya melihat sebuah angkot yang rada tiba-tiba menepikan angkutannya, mungkin demi menurunkan penumpang supaya tidak kelewatan terlalu jauh.

Saya perkirakan usia pengemudinya berkisar 2500 sebelum masehi, maksud saya 55 tahun. cukup tua untuk menjadi seorang sopir di kota yang tidak ramah ini. Tiba-tiba ada anak umur belasan tahun yang bahkan tidak memakai helm, apalagi SIM memarahi sang sopir yang udah tua tersebut. Jelas-jelas sianak tadi ugal-ugalan dan memacu kendaraanya melebihi batas kurang ajar. Bapak sopirnya hanya diam saja sambil mengelap keringat dimukanya, bapak tua hanya berusaha cuek, mungkin sudah sangat terbiasa mengalami hal yang seperti ini dikota yang hina dina ini. Tapi anak-anak tadi bukannya merasa sudah cukup, malah dengan santainya memukul kepala sibapak tersebut, dan lagi-lagi si bapaknya hanya terdiam tanpa memberikan perlawanan. Tidak sampai hati saya coba mendekati anak muda dengan maksud untuk memberikan pelajaran khusus Pendidikan Moral pancasila, melihat muka saya yang sudah memerah bak maroon five dan siap memangsa, anak muda pengecut itupun terbirit-birit melarikan diri, saya coba mengejar, apa daya kaki kurang panjang.

Mungkin aja si bapak tersebut memang sangat butuh duit untuk setoran dan sekedar bertahan hidup, mungkin aja anaknya lagi kelaparan dirumah, mungkin aja istri yang dikasihinya sedang menunggu dirumah sambil berharap dibawakan sedikit uang supaya bisa hanya makan nasi dan garam, mungkin aja anaknya sedang butuh duit untuk bayar uang sekolah, mungkin aja keluarganya ada yang sakit dan butuh duit untuk sekedar pengobatan, mungkin saja ini makian ke 35 yang dia terima hari ini saja, mungkin saja dia tidak melawan karna dia teringat anaknya dirumah yang persis seumuran dengan anak babi tadi, mungkin saja bapak tersebut merupakan ayah yang paling dihormati dan disayang anak dan keluarganya, bagaimana jika keluarganya melihat orang tua mereka diperlakukan seperti ini? Mungkin saja si bapak tersebut baru kali ini rem mendadak dan langsung mendapatkan perlakuan seperti itu, mungkin saja dia menepikan tiba2 karna penumpangnya yang agak maksa, mungkin saja dan mungkin saja………yang pasti si anak tadi memang benar-benar anak monyet.

Ingatlah selalu, kalau susu ditekan, mentega dihasilkan, dan kalau hidung ditekan, darah keluar, dan kalau kemarahan ditekan, pertengkaran timbul.


Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang akan yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni. 

Rabu, 13 November 2013

Obrolan singkat dengan penjual Indomie

Ternyata belajar bisa darimana saja kawan! Belajar tidak melihat jabatan, tingkat ekonomi dan tua-muda serta jancukers lainnya. Jabatan dan teman-temannya bukan menjadi indicator isi otak anda.  Tidak mengherankan  jika lebih banyak inspirasi muncul di warung kopi dan kedai tuak dibandingkan dari gedung DPR.

Berhubung karna lagi mumet kerja, saya dan teman saya di gondrong memutuskan untuk makan indomie di warung dekat kantor, sambil makan iseng-iseng kita ngobrol tentang kondisi-kondisi yang terjadi, kita banyak share tentang keluhan-keluhan yang sebenarnya bisa diselesaikan dengan banyak solusi jika memang niat. Tapi berhubung ternyata setiap orang punya pemahaman dan cara pandang yang berbeda-beda, entah karna faktor makanan mereka yg terlalu sering makan makanan basi, sehingga memang sangat sulit rasanya untuk menyatukan pemikiran ini.  

Sedang asyik-asyiknya kita ngobrol tiba-tiba aja si tukang indomie yang berbahagia ini nimbrung sambil membetulkan kursi untuk tempat duduknya dia berkata “ sebenarnya mas..bang..daritadi saya mendengar obrolan kalian berdua, inti permasalahannya Cuma satu, yaitu miskomunikasi yang mengakibatkan kurangnya pemahaman kita akan orang lain dan terlalu seringnya kita memaksakan kehendak kita pada orang lain tersebut. Kita berdua hanya bisa terdiam sambil terpaku jatuh cinta menatap gantengnya penjual indomie, sayangnya dia udah punya istri.

Ternyata perkataan dia yang tadi masih hanya pembukaan, dia banyak berceramah jika kita memahami komunikasi dengan baik akan sangat membantu kita bekerja di komunitas yang kita dampingi, untuk menguji kita sebagai komunikator yang baik atau tidak, bisa diuji dengan sangat sederhana, misalnya ketika bisa berbicara kepada anak-anak dan anaknya mengerti, kita sudah bisa menjadi komunikator yang baik, sudah pasti sukses didunia marketing. Ngomong-ngomong ada satu buku yang recommended banget dan sangat berguna sekali, tidak rugi rasanya membeli buku ini walau rada mahal soalnya buku ini tidak seperti buku psikologi biasa yang kadang ditulis asal-asalan, ga rugi loh mas..bang..! walau ilmu marketingnya menyasar kami, sejujurnya kami tidak pernah merasa keberatan membeli itu buku, sayangnya ketika itu lupa bawa dompet yang ada duitnya.

Dia melanjutkan, sebenarnya tidak ada orang pelit didunia ini, Cuma berhubung karena kita kurang memahami orang lain  sehingga kita merasa mereka pelit. Tak lupa dia berbicara pentingnya menyelesaikan masalah dari akarnya, bukan menyelasaikan dari akibat yang ditimbulkan. Dia menambahkan “jangan dengarin saya mas, saya mah hanya tukang indomie”. Dalam hati saya berpikir dia sebenarnya jauh lebih bijak dari motivator yang di tivi-tivi itu. Yah..sayapun lebih banyak belajar dari Bu Janitor daripada or-or lainnya.

Begitulah orang-orang yang berbicara berdasarkan pengalaman, bukan berdasarkan jabatan, ga heran rasanya begitu banyak jabatan didunia ini yang pejabatnya sendiri kelihatan sok pintar walau sebenarnya bodoh.  Mulut besar bukan berarti otaknya punya kemampuan besar.  

Jadi,  bisa belajar darimana saja itu benar adanya loh!!  

Rabu, 29 Mei 2013

JERITAN PENJAHIT


Penjahit dimanakah hasil jahitanmu kini
Benang jahitnya tak tentu arah
Tak jelas dan tidak mempunyai tujuan
Menjahit dalaman atau luaran?

Penjahit, hasil jahitanmu tidak sesuai permintaan
Diminta benang putih,kamu pake benang hitam
Diminta jahit baju, hasilnya kaos kutang
Ohhh penjahit, kamu jahat….!!

Deadline pesanan sudah terlewat
Iklanmu tidak sesuai kenyataan
Janjimu tidak sesuai pencapaian
Penjahit jaman sekarang tidak ubahnya seperti penjahat

Penjahit masa kini sukanya isu SARA
Penjahit masa kini lebih suka popularitas daripada kualitas
Para minoritas selalu menjadi korbanmu
Penjahit jaman sekarang kebanyakan moralitasnya terbatas

Konsumen tidak mampu lagi berkata-kata
Costumer servicemu tidak melayani rakyat jelata
Kamu yang dulu gembel sekarang kaya mendadak
Dulu cebok pakai air, sekarang pake teh botol
Dulu penjahat sekarang penjahit
Dulu agak pintar sekarang pasti oon
Dulu suka warna kuning
Sekarang sukanya makan taik kuning

Penjahit yang dulu aktivis sekarang jadi artis
Dulu idealis, sekarang bisnis
Dulu berkumis, sekarang klimis
Dulunya sapi, sekarang udah jadi babi

Kata penjahit diganti ke pejabat
Pejabat yang sudah terlalu jahat
Tidak punya kepedulian yang penting sikat
Sikat mereka sampai ga pake sembat

Puisi ini memang hasil pengamatan
Pengamatan yang tak butuh riset
Riset tidak perlu-perlu amat
Hasil pengamatan cukup membuktikan kebenaran yang hakiki

Senin, 01 April 2013

I dreamed a dream


Setiap orang pasti memiliki potensi dalam dirinya, walau tidak semua orang menyadari (saya lebih suka menggunakan kata menyadari daripada mengetahui) bakat serta potensi yang dimiliki masing-masing. Sebenarnya sejak lahir anda sudah ditetapkan sebagai seorang “perampok”, anda berjuang merampok hidup dari ribuan sperma-sperma pesaing anda, dan ternyata andalah sang perampok sesungguhnya.

Tak perduli seperti apa kondisi anda sejak dilahirkan ke bumi ini, apakah anda orang miskin, orang yang terlanjur kaya, apakah anda orang yang lemah, sering jatuh sakit, orang yang selalu di bully oleh rekan-rekan anda, orang yang katanya terjelek diantara seluruh mahluk atau apapun itu, satu hal yang pasti bahwa anda memiliki “sesuatu” yang tidak akan pernah dimiliki orang lain, anda punya modal yang mampu menimbulkan kecemburuan sosial dan menjadikan anda kaya, karna anda emang benar-benar anda, tiada duanya!!

Jadi daripada terlalu sibuk meratapi kelemahan anda, lebih baik melakukan sesuatu untuk bersenang-senang, daripada sibuk melihat kedalam isi dompet sendiri mending melirik isi dompet teman anda yang lain, dan mulai memikirkan gimana caranya tuh isi dompet mereka pindah ke dompet kita dengan cara-cara perampok yang santun.

Sebenarnya saya sedang terinspirasi melihat sejarah hidup Susan Boyle sang finalis Britain got talent 2009 itu, saking sibuknya bekerja sosial sehingga informasi tentang Susan ini baru tau sekarang, kemana aja dia selama ini?

Sebenarnya Aku bukanlah sosok yang mengidolakan kompetisi tarik suara seperti yang di tivi-tivi itu. Malu dong, tampang rembo kalau acara favorit acara kaya gituan. Buat saya acara singing competition itu dipersiapkan khusus buat wanita atau bisa juga para pria yang setengah wanita atau sekalian buat waria. Tetapi sejujurnya saya sangat Tergugah Nurani Indonesia ketika melihat aksi Susan Boyle tua itu, ada beberapa fakta yang sangat menarik tentang beliau.

Inilah harta karun yang sesungguhnya yang sudah dicari para pemburu harta karun berpuluh-puluh tahun lamanya. Mujijat mengarah kepada peta untuk bertemu dengan sang harta karun yang sempat terkubur sampai 47 tahun lamanya.  Mengawali kemunculan dengan menyanyikan sebuah lagu I dreamed a dream. Ternyata harta karun tersebut muncul dari orang tua yang kulitnya sudah berkerut dan tidak berparas cantik dan berpaha putih.

Sebenarnya Susan Boyle termasuk tipe extraordinary person, bahkan ketika ditanya alamat, dia bahkan tidak bisa menjelaskan persisnya tinggal dimana. Ketika pertama sekali masuk panggung penonton dan juri memandangnya dengan sangat sinis, hampir semua mencemooh dan meragukan kemampuannya. dan satu hal yang dilakukan oleh Susan adalah dia tetap maju tanpa menghiraukan cemohan mahluk sekelilingnya.

Ketika Susan mengatakan bahwa umur dia 47 tahun, semua orang kembali menertawai dia, maklumlah Susan kan orangnya natural tanpa operasi plastik sehingga emang kelihatan cukup tua dan kulit berkerut. Emang anak muda jaman sekarang sudah kurang respect sama yang namanya orang tua, beda dengan jaman kami dulu.  mereka berpikir orang tua tidak bisa melakukan apa-apa, dan sekali kali Susan tetap maju dibalut kulitnya yang sudah berkerut.

Selanjutnya ketika dia mengatakan bahwa dia mengidolai Elaine Paige, semua orang kembali menertawai dia, kecuali aku dan istriku. Yang mana Elaine Paige bukanlah seorang penyanyi sembarangan seperti halnya Sm*sh, artis-artis Korea dan saudara-saudaranya. Elaine biasanya menyanyikan lagu di nada-nada yang sangat sulit dijangkau walau dibantu jerapah sekalipun. Sekali lagi Susan dicemooh tetapi dia memilih untuk mengabaikannya.

Tapi apa yang terjadi ketika dia mulai bernyanyi? Semua orang terdiam dan mulai menyadari kesalahan mereka, semua orang yang mencemooh berbalik mendukung, muka masam berubah jadi senyum. Suara Susan mampu membangkitkan semangat yang patah, Susan memberikan harapan baru bagi dunia tarik suara.

Walau Susan Boyle bukan juara pertama pada saat itu tetapi satu hal yang pasti bahwa dia telah mengubah jutaan paradigma dangkal para penonton. Don’t judge the book by the cover.
Jadi anda harus benar-benar berjuang demi mimpi anda, jangan pernah menghiraukan cemohan sekeliling. Setiap orang miskin pasti punya kesempatan untuk kaya dan semua orang kaya pasti akan miskin..hahahhaa

Bagaimana dengan singing competition di Indonesia? Ternyata selera music Ahmad Dhani dan Rosa sangat “miskin”. Kambing aja bisa membedakan bahwa suara Alex jauh lebih punya X Factor daripada Suara Gede Bagus. Mungkin Rosa terlalu sibuk cari suami baru dan Dhani sibuk sms-an sama nyokap Gede yang berulang tahun sehingga sudah ga bisa membedakan mana yang bagus dan yang tidaaakkk Gede Bagus. Tiop ma Tiang I Rosa dan Dhani.

Aku akan kembali menjadi pria sejati, ga ada lagi X Fuctor, sebab yang terbaik sudah tereliminasi. Tetap berjuang Alex Rudiart.

Udah ah…Mau focus dulu nih ke koperasi Bambu (Bersama-sama mencuri untung), yang mana sebuah koperasi yang mampu menginspirasi dan memberikan banyak energy kepada para tungirs.   Tertarik? Klo ga MGK (MAmanya diGaruk Kingkong)

Selasa, 05 Februari 2013

Institusi Pernikahan



Tujuh tahun lamanya kami menjalin hubungan dan sepertinya waktunya sudah tepat untuk menjerumuskan diri kedalam institusi pernikahan. sudah bosan berjalan bersama-sama mengarungi manis-asam-asin-rame- kampretnya hidup ini. Tujuh tahun bukanlah waktu yang singkat. waktu yang lumayan untuk bisa saling mengenal karakter dan kebusukan masing-masing. Sebab pengertian cinta yang sesungguhnya adalah; sama-sama “kurang” tetapi tetap sepakat menjerumuskan diri kedalam institusi pernikahan tersebut. Itu!!!!

Memutuskan menikah  bukanlah segampang menarik pedang Pattimura dari sarungnya atau keputusan ga tau diri seorang artis dangdut menjadi capres sampai kepada pernikahan dini penjahat yang dari “Garuk” dengan wanita yang masih terlalu dini. Hanya orang gila yang mau mempercayakan negara ini kepada politisi kampungan seperti mereka, bagaimanapun negara sudah blunder pernah mempercayakan Garuk ketangan penjahat yang ternyata seorang fedo. Hal ini yang dipertanyakan Maharani Suci-ga-ya teman selingkuhan penjahat yang lain. Maaf saya jadi ngomongin politik, itu artinya saya mengikuti perkembangan para bajingan seperti mereka.

Kembali ke-----asal

Kami sepakat untuk melanjutkan keinginan kami walau disatu sisi kami bahkan belum mempersiapkan apa-apa dan tidak memiliki apa-apa juga saat itu, hanya satu hal yang kami percayai bahwa kami perlu sepakat. Satu kalimat menggambarkan kondisi tersebut adalah “kami memutuskan menikah bahkan disaat kami kesulitan untuk makan”.  Biar agak seram dikit.

Singkat kata; kami sekarang sudah menikah dan sukses besar melewati rintangan-rintangan yang mencoba menghalangi. ternyata Tuhan bahkan memberkati mereka yang sering melupakanNya, banyak hal-hal yang tidak kami pikirkan terjadi, banyak jalan baru yang Dibukakan dan sepertinya seluruh jagat raya  sepakat untuk menolong kami ketika itu seperti kata om Coelho.

Oh ya istri saya yang baik hati itu juga sudah bisa masak loh, rendang dan masakan lain dia lewati dengan hasil yang gilang-gemilang. Amin
Hahaha..hohoho..hehehe..huhuhu..hihihi..wakakak..jiakakak!!!! eantah apha-apha tulisan ini..!

Selasa, 30 Oktober 2012

Anti-Poverty, Pro-Prosperity


Terinspirasi dari sebuah novel the street lawyer atas rekomendasi seorang sahabat yang katanya bagus banget dan ternyata dia bener bener bener 100 persen. Sejauh ini sih saya membacanya masih sampai bab 5, tetapi benar-benar luar biasa bisa menggugah hati (seperti Gugah Nurani, en-ji-oo korea itu, hahaha), alhasil melalui buku ini memberikan komitmen baru dalam hidup bahwa tidak akan pernah berhenti membantu, sekalipun saya termasuk golongan yang tidak punya banyak, tetapi  dalam hal berbagi menjadi misi abadi. Ternyata Tuhan seringkali berbicara bukan hanya dalam konteks rohani, jadi kurang-kurangi kalian aktivitas yang 6 hari seminggu itu woy.

Novel tersebut bercerita tentang seorang pengacara yang bekerja disebuah biro hukum yang cukup mapan, berada didivisi yang paling potensial untuk kaya untuk mengeruk fulus dalam jumlah yang wah, dan merupakan divisi yang paling potensial dalam hal peningkatan karir. tetapi semuanya seakan tidak ada artinya ketika nafasnya berada diambang kematian, oleh kejadian seorang gelandangan yang menyandera dia dan teman-teman pengacara kaya-nya.  dia tersadar bahwa harga segelas kopi yang biasa diminumnya bahkan mampu menyelamatkan puluhan nyawa  para gelandangan, harga seporsi makan standarnya bisa menyelamatkan ratusan orang miskin. Kenyataanya,  tidak sampai satu persenpun dari penghasilan total pertahun disisihkan untuk orang miskin. Dan yang tidak sampai satu persen tersebut, hanya karna merupakan kewajiban kepemerintah sesuai dengan undang-undang negara setempat. Akhirnya momen ini menjadikan titik balik bagi hidup sang pengacara tersebut.

Meskipun uang melimpah tapi tidak pernah terbersit keinginan untuk membantu mereka yang miskin dan butuh perhatian. Ini sungguh sebuah realitas yang mengerikan, bagaimana kita bisa tertawa dengan segala kemewahan sementara terlalu banyak orang susah disekeliling kita yang bahkan tidak punya makanan alih-alih tempat tinggal? Jika kita termasuk orang seperti ini, allang ma gadong i!!

Tidak salah jika seorang Mahatma Gandhi berkata bahwa “ Dunia ini terlalu besar untuk kita, tetapi terlalu kecil untuk satu orang rakus”. Anda lihat bergitu rakusnya orang rakus itu, sampai dunia sebesar ini tidak membuat dia merasa puas.  Faktanya adalah orang miskin hanya diperbudak untuk menjadikan yang kaya lebih kaya sedangkan yang miskin tinggal menunggu sekarat dan meninggal. Bahkan, sepatu Adidas yang  dijual jutaan diluar negeri, hanya diberikan 5 ribu perak untuk upah kerjanya, padahal kencing di mall aja sudah harus bayar 2 ribu, artinya upah dari mengerjakan sepasang sepatu, hanya mampu membayar dua setengah kali kencing di mall.  

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan jumlah warga miskin di DKI Jakarta mencapai 3,69 persen berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) pada Maret 2012. Walau saya tidak percaya sama sekali akan data itu. bagaimana mungkin jika hanya 3,69 persen orang miskin, begitu gampangnya menemukan mereka bertaburan dimana-mana.  Kemacetan Jakarta merupakan gambaran dari banyaknya orang mampu di kota ini, bagaimana jika 100 juta orang kaya mau membantu 100 juta orang miskin? Saya pikir masalah kemiskinan ini akan selesai. Tetapi masalahnya, selalu lebih mudah seekor unta masuk melewati lubang jarum daripada seorang kaya.

Saya selalu memiliki komitmen untuk  membantu mereka yang membutuhkan, selalu ada kesenangan jika dapat membantu orang, anda tidak akan pernah tahu jika suatu saat hal ini menimpa kita atau orang yang kita kasihi. Rumah kontrakan saya selalu terbuka bagi mereka yang membutuhkan, sekalipun saya terbatas tapi tidak akan pernah membatasi pertolongan saya bagi mereka yang butuh. Sepanjang hidup, saya sudah merasakan hal yang seperti ini, merasakan betapa pentingnya bantuan orang lain ketika kita butuh. Anda bahkan tidak akan pernah bertambah miskin ketika mau memberikan dari yang anda punya, realitanya; anda akan makin kaya dan semakin kaya.

Walaupun bukan termasuk orang yang punya banyak, tetapi saya ingin menjadi pribadi yang punya totalitas membantu mereka yang membutuhkan, tidak peduli jika pada akhirnya saya tidak bisa membeli barang yang kuinginkan, pakaian dengan merek tertentu yang kudambakan, serta tidak bisa menikmati fasilitas mewah seperti yang diimpikan banyak orang, tapi jalan terbaik yang harus kulakukan adalah memberi mereka bagian terbaik dari hidupku.  

Bagi mereka yang suka menceritakan kabar baik tapi pelitnya sumalin, bisa minta cuti dulu deh, mumpung staff departemen administrasi blom pulang!!