Setiap orang pasti
memiliki potensi dalam dirinya, walau tidak semua orang menyadari (saya lebih
suka menggunakan kata menyadari daripada mengetahui) bakat serta potensi yang
dimiliki masing-masing. Sebenarnya sejak lahir anda sudah ditetapkan sebagai
seorang “perampok”, anda berjuang merampok hidup dari ribuan sperma-sperma
pesaing anda, dan ternyata andalah sang perampok sesungguhnya.
Tak perduli seperti
apa kondisi anda sejak dilahirkan ke bumi ini, apakah anda orang miskin, orang
yang terlanjur kaya, apakah anda orang yang lemah, sering jatuh sakit, orang
yang selalu di bully oleh rekan-rekan anda, orang yang katanya terjelek diantara
seluruh mahluk atau apapun itu, satu hal yang pasti bahwa anda memiliki “sesuatu”
yang tidak akan pernah dimiliki orang lain, anda punya modal yang mampu
menimbulkan kecemburuan sosial dan menjadikan anda kaya, karna anda emang
benar-benar anda, tiada duanya!!
Jadi daripada terlalu
sibuk meratapi kelemahan anda, lebih baik melakukan sesuatu untuk
bersenang-senang, daripada sibuk melihat kedalam isi dompet sendiri mending
melirik isi dompet teman anda yang lain, dan mulai memikirkan gimana caranya
tuh isi dompet mereka pindah ke dompet kita dengan cara-cara perampok yang
santun.
Sebenarnya Aku bukanlah
sosok yang mengidolakan kompetisi tarik suara seperti yang di tivi-tivi itu.
Malu dong, tampang rembo kalau acara favorit acara kaya gituan. Buat saya acara
singing competition itu dipersiapkan khusus buat wanita atau bisa juga para
pria yang setengah wanita atau sekalian buat waria. Tetapi sejujurnya saya
sangat Tergugah Nurani Indonesia ketika melihat aksi Susan Boyle tua itu, ada
beberapa fakta yang sangat menarik tentang beliau.
Sebenarnya Susan
Boyle termasuk tipe extraordinary person, bahkan ketika ditanya alamat, dia
bahkan tidak bisa menjelaskan persisnya tinggal dimana. Ketika pertama sekali
masuk panggung penonton dan juri memandangnya dengan sangat sinis, hampir semua
mencemooh dan meragukan kemampuannya. dan satu hal yang dilakukan oleh Susan
adalah dia tetap maju tanpa menghiraukan cemohan mahluk sekelilingnya.
Ketika Susan
mengatakan bahwa umur dia 47 tahun, semua orang kembali menertawai dia,
maklumlah Susan kan orangnya natural tanpa operasi plastik sehingga emang
kelihatan cukup tua dan kulit berkerut. Emang anak muda jaman sekarang sudah
kurang respect sama yang namanya orang tua, beda dengan jaman kami dulu. mereka berpikir orang tua tidak bisa melakukan
apa-apa, dan sekali kali Susan tetap maju dibalut kulitnya yang sudah berkerut.
Selanjutnya ketika
dia mengatakan bahwa dia mengidolai Elaine Paige, semua orang kembali menertawai
dia, kecuali aku dan istriku. Yang mana Elaine Paige bukanlah seorang penyanyi
sembarangan seperti halnya Sm*sh, artis-artis Korea dan saudara-saudaranya. Elaine
biasanya menyanyikan lagu di nada-nada yang sangat sulit dijangkau walau
dibantu jerapah sekalipun. Sekali lagi Susan dicemooh tetapi dia memilih untuk
mengabaikannya.
Tapi apa yang
terjadi ketika dia mulai bernyanyi? Semua orang terdiam dan mulai menyadari
kesalahan mereka, semua orang yang mencemooh berbalik mendukung, muka masam
berubah jadi senyum. Suara Susan mampu membangkitkan semangat yang patah, Susan
memberikan harapan baru bagi dunia tarik suara.
Walau Susan Boyle
bukan juara pertama pada saat itu tetapi satu hal yang pasti bahwa dia telah
mengubah jutaan paradigma dangkal para penonton. Don’t judge the book by the
cover.
Jadi anda harus
benar-benar berjuang demi mimpi anda, jangan pernah menghiraukan cemohan
sekeliling. Setiap orang miskin pasti punya kesempatan untuk kaya dan semua
orang kaya pasti akan miskin..hahahhaa
Bagaimana dengan singing
competition di Indonesia? Ternyata selera music Ahmad Dhani dan Rosa sangat “miskin”.
Kambing aja bisa membedakan bahwa suara Alex jauh lebih punya X Factor daripada
Suara Gede Bagus. Mungkin Rosa terlalu sibuk cari suami baru dan Dhani sibuk
sms-an sama nyokap Gede yang berulang tahun sehingga sudah ga bisa membedakan
mana yang bagus dan yang tidaaakkk Gede Bagus. Tiop ma Tiang I Rosa dan Dhani.