Rabu, 03 Agustus 2011

Dulu, Sekarang dan Nanti......Hanya Kita Berdua!!

Ternyata malam yang sunyi terkadang membuatku sedikit melankonis, penyakit yang hanya datang ketika aku sendirian atau paling tepatnya kesepian. Kesepian inilah yang membuatku mengenang masa lalu yang ternyata  membuatku sangat merindukan keberadaanmu disisiku, merindukan momen-momen seperti dulu, keadaan dimana aku merasa bahwa bener-bener sangat membutuhkanmu.
Photo dan parfum adalah dua hal yang paling sering mengingatkan aku akan dirimu. Parfummu emang sering menjadi tidak wangi karna  tercemar dengan aroma hallam huallam kentutku,  tapi photomu? Apa yang bisa ku protest dengan itu? Karna sama saja aku sedang menghina Camera pujaanku yang kubeli dengan hasil keringat nusantara.

Teringat pertama kali aku bertemu denganmu bukanlah seperti kisah seorang pangeran bertemu permaisurinya dari dunia ketujuh ketika sang putri dikelilingi 700 ekor monyet yang sedang meminta tanda-tangan, bukan pula berlagak sok jagoan aku merampasmu dari pelukan Gorilla atau beradu mulut dengan seekor Kingkong untuk meminta hak asuhmu….sama sekali bukan. Pertemuan kita rasanya normal (bukan seperti pertemuan seorang tentara dan seorang perasaan tentara, karna yang satu di gaji sedangkan yang lainnya tidak) tidak ada yang spesial, kita kenalan seperti pada umumnya seorang pria ganteng bertemu wanita cantik, bertanya tinggal dimana?, nama orang tua siapa?, penghasilan setelah di potong pajak orang tua berapa?, sudah pernah lihat gajah blom?  Atau kamu pilih mana, dirayu Tapir atau di seruduk babi hutan?. Waktu minta nomor telponmu juga sepertinya biasa aja, (seharusnya aku minta dengan gaya khas-ku, mis; “eh kamu ada martil ga? Dalam kebingungannya aku akan lanjut lagi “klo martil gak ada, nomor telpon pasti ada dong”?, tidak-tidak kita bertemu ga se-lucu itu,   walaupun aku gak akan pernah lupa akan senyum “panjang umurmu” melihat tingkah kocak ala si Manik dari pedalaman di dekat danau toba sana, Aku ga pernah tau arti dari senyum itu, senyum sukacita atau senyum prihatin, yang pasti momen itu gak akan pernah kulupakan seumur hidupku…dan ternyata siapa yang bisa menyangka klo inilah awal dari aku jatuh cinta padamu………sometimes the beginning of love is crazy!!!

Setelah perkenalan itu, aku hanya memberikan perhatian selayaknya seorang abang kepada adiknya,   tapi lama kelamaan kita semakin dekat, aku merasa nyaman ketika kita bisa ngobrol panjang lebar, bercerita tentang keadaan dan mimpi kita masing-masing,  aku semakin bersemangat ketika  berada di sampingmu,  tidak seperti ketika aku bersama dengan Cindy, Margareth, Susan, Susi, dan Lusi. Intinya di dekatmu aku merasa jadi saya.
teringat suatu kali pas di hari valentine, aku membelikan beberapa coklat untuk kubagikan bagi teman-teman dekatku dan ternyata, dari sebanyak coklat yang kubeli, tidak satupun tersisa untukmu…damn..what have I done?? Cobaan apa lagi ini? Inilah penyesalanku yang tiada tara….mudah-mudahan ketika kita jadian suatu saat nanti (kan….. ceritanya dsini blom jadian pan) pabrik coklat belom tutup, jadi bukan hanya produknya yg kubeli, pabriknya sekalian kuhadiahkan hanya untukmu, bila perlu pemiliknya kujadikan pembantumu seorang….hahay

Tiga tahun lebih ketika kita saling kenal, aku memutuskan untuk keluar dari komunitas yang mempertemukan kita, bukan sebuah keputusan yang gampang kuambil tapi aku tahu ini yang terbaik buatku, setidaknya menurut emosiku pada saat itu. Sempat aku khawatir dengan keputusanku ini kita tidak akan bertemu lagi. Ternyata apa yang kutakutkan sama sekali keliru, kita masih tetap kontak, kau masih memberikan perhatian yang sama untukku…ahhh…… memang kaulah wanita terbaik di jaman ini…!!

Ketika tiba waktunya aku yakin saratus persen bahwa memang bener kaulah wanita yang kucari ( tentunya setelah mengalami petualangan cinta “ecek-ecek” dengan banyak wanita lain), setelah membuat survey, analisis,love planning dan sedikit teori peluang, akupun memutuskan untuk menyatakan cinta yang menjadi hak-ku. Kutekan nomor telponmu dengan sedikit ragu-ragu di seberang sana terdengar suara yang kutunggu-tunggu..dan ternyata kamu meng-iya-kan ajakanku untuk bertemu besoknya.
Wah alangkah senangnya hati ini….what a perfect trap???

Aku mengajakmu makan di pizza hut di Istana Plaza (tempat favorit kita), dan setelah melihat momen yang tepat akupun menyatakan cintaku…awalnya kamu merespon seperti wanita kebanyakan, kenapa kamu suka padaku?, jawabanya 2 mingggu lagi deh…
Untungnya aku tidak terjebak dengan permainanmu sayang, karna aku menginginkan jawaban pada saat itu juga, egoku tidak mau menungggu bahkan seharipun..dan ternyata jawabanmu “iya” seperti membawaku ke titik kebahagiaan yang belum pernah kurasakan…I’m glad you said “Yes”, most sexy voice ever heard in my life..!!
Sempat terkejut juga dengan pengakuanmu,  ternyata malaikat cinta telah menaburkan benihnya pada saat pertama kali ketemu. Pantasan tatapanmu bagaikan seekor kelinci yang terpojok. Women are too smart to hide her love feeling..!

Banyak hal yang sudah kita lewati bersama, bahkan banyak suara-suara diluar sana menyanyikan lagu tidak setuju kita jadian, tetapi hal yang paling menyenangkan ketika engkau tidak mengenalku dari perkataan orang lain, tetapi dari kaca matamu sendiri, pengalamanmu sendiri, itulah yang membuatku semakin mencintaimu.
Begitu banyak rasa suka dan duka ketika kita melewati perjalanan cinta kita, begitu banyak butiran-butiran air mata yang sudah keluar, mungkin karna latar belakang keluarga kita yang berbeda, jenis kelamin kita yang berbeda, pengalaman dan perjuangan hidup kita yang berbeda, tetapi apapun itu kita tetap sepakat untuk melewatinya bersama..dan ternyata kita bisa!!!

Setelah menghabiskan sekitar setahun di kota yang sama, akhirnya aku memutuskan kerja diluar kota, memang begitu berat pada saat itu untuk kita berdua, tetapi dengan mempertimbangkan masa depan dan mengorbankan segalanya akhirnya engkaupun melepasku. tapi sekali lagi aku gak akan pernah lupa akan air mata perpisahan itu. Begitu berat membayangkan hidup tanpa berada di dekatmu, begitu berat jika ternyata si Susno mengambil alih mainjob-ku untuk menjemputmu, diatas semuanya aku terlalu percaya bahwa engkau akan tetap setia menungguku..dan ternyata aku ga pernah salah mempercayainya..


Sekitar enam tahun kita jadian banyak hal yang telah kita lewati bersama, suka duka bersama, kaya-miskin bersama, sedih dan tawa bersama, makan di tempat yang sama, dan begitu banyak sama-sama yang lainnya.
Memang selama kita jadian aku ga selalu memberikan apa yang terbaik buatmu, tapi hal itupun tidak pernah membuatmu ragu untuk tetap merajut mimpi-mimpi kita bersama.
Dan tidak lama lagi kita berencana untuk menikah, bahkan kamupun tidak keberatan kita menikah walau  hanya dengan mahar 2 ekor Ayam.  Walau Sekarang sepertinya semuanya kelihatan serba sulit, serba tidak memungkinkan, tapi aku terlalu percaya diri untuk itu. Karna dari pengalaman hidupku tidak satu hal pun yang kuinginkan tidak kudapat, dan aku selalu berdoa mudah-mudahan hal ini juga termasuk salah satunya!!
Ngomong-ngomong ingatkan aku untuk membeli pabrik coklatnya ya……Hanya untukmu seorang Butet yang cantik….!!!!

2 komentar:

  1. haiyaaah,too tweeet..
    abang, aq sampe ketawa ngikik di kantor niy.. haduuh,haduuh..
    klo uda keq gt cepatlah abang bawa 2 ekor ayam itu bang.. kasian butetnya nunggu sudah terlalu lama..
    ditunggu undangannya y bang.. ;D

    BalasHapus
  2. Thine_u, Iyah utine, mudah-mudahan 2 ekor ayam masih berlaku yah..pasti atuh,tunggu aja undangannya yah..wkwkkwkkw

    BalasHapus